Selasa, 17 September 2013

Sepi Sendiri

‪#‎SEPI_SENDIRI‬

Seberkas sinar jatuh ,
menerangi ruangan sepi.
menyeretku u/ terbangun dari mimpi
Ku kembali mencari kegaiban Mu.

Suara riang anak2 di luar,
Dan celoteh burung2
menyusuk ketelinga,
Gaduh ramaikan swasana

Kegaduhan ini begitu sepi, sepi seperti diam dan mati.
Yang nyata hanyalah aku sendiri.
Dada ini seakan hendak meledak
Sekian lama menahan rindu, sepi sendiri.

Waktu berjalan begitu lama,
Betapa jauh jarak yang tlah aku tempuh,
Ku berjalan diatas kerikil tajam,
Duri2 yg menyambar di samping kanan kiri.
Badai menghantam tubuh ini.
Hanyalah riuh, tangis, menjerit sendiri.

Coba engkau isyaratkan bahwa engkau ada disampingku,
seperti yang tertulis dalam firmanmu
Seperti bintang, bagai rembulan, menyiram terangi swasana.

Keluh kesahku tak ada seorangpun yang mendengar,
Hanya angiN yang menjerit membisikkan sesuatu.

Tangis pecah meledak melelehkan air mata,
Dukapun remukkan dada.
Mengisyaratkan doa yang tercecer.
Aku genggam tanganMu.
aku tidak sendiri.
Engkau bersamaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar